(IslamToday ID) – Türkiye mengutuk aksi pemukim ilegal Israel yang merusak sebuah masjid di kota Urif dan merobek Al Quran di Tepi Barat yang diduduki.
“Kami mengutuk serangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Yahudi terhadap kitab suci kami, Alquran, dengan memasuki sebuah masjid di kota Urif, yang terletak di wilayah Palestina di bawah pendudukan Israel,” ungkap Kementerian Luar Negeri Turki.
“Kami berharap para pelaku kejahatan rasial yang tidak dapat diterima ini dibawa ke pengadilan secepat mungkin,” ungkap pernyataan itu, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (23/6/2023).
Türkiye menyatakan keprihatinannya terkait ketegangan baru di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Kementerian juga mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh kelompok pemukim ilegal di berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki dan pembunuhan seorang warga sipil Palestina oleh pasukan Israel.
Perlu dicatat bahwa Israel memiliki kewajiban di bawah hukum internasional untuk mencegah semua serangan terhadap penduduk lokal Palestina, tempat ibadah, tempat tinggal dan properti mereka.
Iarel juga bertanggungjawab untuk mencegah kejahatan rasial, termasuk yang dimotivasi oleh kebencian terhadap Islam.
Ketegangan Tinggi
Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan bahwa hampir 180 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini. Setidaknya 25 orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
Lebih lanjut, komunitas internasional menentang pemukiman ilegal di tanah Palestina yang diduduki.
Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza dalam perang Arab-Israel 1967.
Lebih dari 700.000 pemukim ilegal Israel sekarang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Bahkan, pemerintah PM Israel Benjamin Netanyahu didominasi oleh pemimpin pemukim ilegal dan loyalis mereka.[res]