(IslamToday ID) – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdul Rahman Al-Thani pada 22 Juni di Moskow.
Selama diskusi, pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa potensi penuh kerja sama antara kedua negara belum dilepaskan dan menunjukkan minat untuk memperluas kerja sama.
“Perdana Menteri yang terhormat, pertama-tama, saya ingin meminta Anda menyampaikan harapan terbaik saya kepada Yang Mulia, Emir Negara Qatar. Saya ingat semua pertemuan kami dengannya, selalu diadakan pada tingkat yang sangat tinggi, dan kami selalu menekankan hubungan khusus kami dan niat kami untuk mengembangkan hubungan di banyak bidang,” ungkap Putin kepada pejabat Qatar, seperti dilansir dari The Cradle, Kamis (22/6/2023)
Dia juga mengatakan bahwa delegasi Qatar hadir di tingkat yang sangat tinggi di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg.
Sementara itu, pejabat Qatar memuji hubungan kerajaan Teluk yang berkembang dengan Rusia dan menyampaikan pesan dari Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani.
“Saya datang ke sini hari ini dengan pesan dari Yang Mulia, Emir Qatar. Ini menyangkut langkah-langkah lebih lanjut menuju perluasan kerja sama dan koordinasi bilateral,” ungkapnya.
Abdul Rahman memulai kunjungannya ke Rusia pada hari Rabu (21/6/2023), bertemu dengan rekannya Mikhail Mishustin untuk membahas langkah damai dalam mengakhiri perang di Ukraina.
Dalam komentarnya kepada Sputnik, Mishustin mengatakan Moskow menganggap Qatar sebagai mitra utama Asia Barat dan negaranya berharap untuk memperluas kerja sama.
“Qatar dan Rusia telah mengembangkan kemitraan strategis jangka panjang di sektor energi dengan Badan Promosi Investasi Qatar menjadi pemegang saham terbesar di [perusahaan minyak Rusia] Rosneft,” ujarnya.
Kedua negara juga bekerja sama dalam kerangka Forum Negara Pengekspor Gas yang berkantor pusat di ibu kota Qatar, Doha.
Untuk diketahui, Qatar telah menandatangani kesepakatan energi raksasa dalam beberapa bulan terakhir, paling signifikan dengan China. Qatar juga membangun kembali hubungan dengan musuh AS lainnya: Iran.
Awal bulan ini, Iran mengumumkan rencana untuk mengubah zona industri pantai Teluk Persia menjadi pusat gas regional utama dalam koordinasi dengan Rusia, Qatar, dan Turkmenistan. [res]