(IslamToday ID)—Pesawat-pesawat tempur Israel membom Suriah pada dini hari tanggal 2 Juli, dan menargetkan situs-situs di pusat kota Homs.
Serangan itu mengakibatkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.
“Sekitar pukul 12:20 hari ini, musuh Israel melakukan serangan udara dari arah timur laut Beirut, menargetkan beberapa titik di sekitar kota Homs,” ungkap seorang sumber militer, seperti dilansir dari The Cradle, Ahad (2/7/2023).
“Pertahanan udara kami menanggapi rudal agresi, dan kerugiannya terbatas pada materi,” tambah sumber itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengklaim serangan itu menargetkan gudang Hizbullah dan depot amunisi.
Lebih lanjut, dilaporkan bahwa lima anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas atau terluka.
Pertahanan udara Suriah diaktifkan dan berusaha mencegat tembakan Israel yang masuk.
Sebuah rudal anti-pesawat S-200 yang diluncurkan dari Suriah meledak di wilayah udara Israel selatan.
Potongan-potongannya mendarat di berbagai lokasi di seluruh kota Rahat yang diduduki dan menyebabkan kerusakan material kecil.
Di sisi lain, ini bukan pertama kalinya baterai pertahanan udara Suriah meledak di atas Israel.
Dengan serangan terbaru ini, Israel telah membom Suriah sebanyak 19 kali sejak awal tahun 2023 dan 13 kali sejak gempa bumi melanda negara tersebut pada bulan Februari.
Serangan sebelumnya diluncurkan di pinggiran Damaskus pada 14 Juni, dan mengakibatkan cedera serius seorang tentara Suriah.
Untuk diketahui, serangan Israel terhadap Suriah adalah ilegal menurut hukum internasional.
Israel tidak mengomentari secara khusus serangannya di Suriah, tetapi secara berkala mengakui meluncurkan ratusan serangan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di negara itu.[res]