(IslamToday ID)—Perusahaan Alphabet mengatakan sedang meluncurkan chatbot kecerdasan buatan (AI), Bard, di Eropa dan Brasil.
Langkah ini akan menjadi ekspansi produk terbesar sejak peluncuran Februari dan bersaing dengan pesaing yang didukung Microsoft, ChatGPT.
Untuk diketahui, Bard dan ChatGPT adalah program yang terdengar seperti manusia yang menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk melakukan percakapan dengan pengguna dan menjawab berbagai pertanyaan.
Awal pekan ini, miliarder Elon Musk juga meluncurkan startup kecerdasan buatan xAI yang telah lama dibicarakan.
Tim dari Startup xAI diduga mencakup beberapa mantan insinyur di Google, Microsoft, dan OpenAI.
Google juga kini menambahkan fitur baru ke Bard, yang berlaku di seluruh dunia.
“Mulai hari ini, Anda dapat berkolaborasi dengan Bard dalam lebih dari 40 bahasa, termasuk bahasa Arab, Cina, Jerman, Hindi, dan Spanyol,” ungkap direktur produk senior Google Jack Krawczyk dalam posting blog pada hari Kamis, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (13/7/2023)
Dia mengatakan pengguna sekarang dapat mengubah nada dan gaya respons Bard menjadi sederhana, panjang, pendek, profesional, atau kasual.
Mereka dapat menyematkan atau mengganti nama percakapan, mengekspor kode ke lebih banyak tempat, dan menggunakan gambar sebagai petunjuk.
Masalah Privasi
Di sisi lain, peluncuran Bard di UE telah ditahan oleh regulator privasi lokal.
Krawczyk mengatakan Google sejak saat itu bertemu dengan pengawas untuk meyakinkan mereka tentang masalah yang berkaitan dengan transparansi, pilihan, dan kontrol.
Dalam pengarahan dengan jurnalis, Amar Subramanya, wakil presiden teknik Bard, menambahkan bahwa pengguna dapat memilih untuk tidak mengumpulkan data mereka. [res]