(IslamToday ID)—Juru bicara Kedutaan Besar China Liu Pengyu dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik menolak tuduhan AS bahwa peretas yang didukung China melanggar akun email Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns baru-baru ini.
Sebelumnya, media AS melaporkan bahwa peretas yang terkait dengan China diduga mengakses akun email Burns, mengkompromikan ratusan ribu email pemerintah.
“China dengan tegas menentang dan memerangi serangan dunia maya dan pencurian dunia maya dalam segala bentuk,” ungkap Liu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (21/7/2023).
“Posisi ini konsisten dan jelas. Mengingat sifat virtual dunia maya dan fakta bahwa ada berbagai macam pelaku online yang sulit dilacak, mengidentifikasi sumber serangan dunia maya adalah masalah teknis yang kompleks.”
Lebih lanjut, Liu menyoroti pentingnya memiliki cukup bukti saat mengidentifikasi insiden terkait dunia maya, daripada membuat spekulasi dan tuduhan tanpa dasar.
Menurut laporan tersebut, dugaan kampanye mata-mata yang mengakibatkan peretasan akun email Burns diungkapkan minggu lalu.
Laporan itu mengatakan beberapa email tidak rahasia yang ditargetkan dalam intrusi dunia maya mungkin telah memberikan informasi kepada peretas tentang beberapa kunjungan ke China oleh pejabat AS dan percakapan internasional tentang kebijakan AS dengan China.
Laporan itu mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan lingkaran dalam penasihat utamanya tidak menjadi sasaran selama acara peretasan, itu terbatas pada sekelompok kecil pejabat senior AS yang bertanggung jawab untuk mengelola hubungan AS-China.(res)