(IslamToday ID)—Kandidat presiden dari partai oposisi terbesar Taiwan Kuomintang, Hou Yu-ih, akan memulai kunjungannya ke Jepang mulai Senin (31/7/2023) untuk menunjukkan penekanannya pada hubungan dengan negara tersebut.
Untuk diketahui, Hou adalah walikota petahana New Taipei City yang merupakan kotamadya dengan jumlah pemilih terbesar di Taiwan.
Melansir dari NHK News, Ahad (30/7/2023), konvensi partai yang diadakan pada 23 Juli secara resmi memilihnya sebagai kandidat untuk pemilihan presiden yang ditetapkan pada bulan Januari.
Hou dijadwalkan untuk bertemu dengan anggota parlemen Diet dan pejabat Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan selama tiga hari tinggal di negara tersebut.
Hubungan antara China dan Taiwan akan menjadi salah satu isu utama dalam pemilihan presiden.
Hou diharapkan untuk mencari pengertian dari pihak Jepang tentang sikapnya terhadap masalah tersebut.
Hou telah menyatakan penentangannya terhadap kemerdekaan Taiwan dan kerangka “satu negara, dua sistem”.
Dia juga mengatakan akan meningkatkan pertukaran lintas selat untuk mengurangi risiko bentrokan jika dia terpilih.
Hou juga berencana mengunjungi fasilitas di Tokyo yang terkait dengan Sun Yat-sen, pendiri partai Kuomintang.
Ini akan menjadi bagian dari usahanya untuk menggarisbawahi seberapa dekat partai dan Jepang.
Perjalanan Hou akan mengikuti kunjungan ke Jepang pada bulan Juni oleh Ko Wen-je, calon presiden dari kekuatan oposisi lainnya, Partai Rakyat Taiwan.
Kedua pria tersebut terlibat dalam perlombaan de-facto untuk memproyeksikan diri mereka sebagai kandidat yang dapat mempertahankan hubungan baik dengan Jepang.
Itu diyakini sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenangkan dukungan dari banyak pemilih Taiwan yang merasakan kedekatan dengan negara tersebut.(res)