(IslamToday ID)—Wilayah Inggris, Pulau Ascension, sedang dipertimbangkan sebagai lokasi darurat bagi para imigran yang tiba di Inggris secara ilegal.
Para imigran yang tiba di Inggris secara ilegal dapat dipindahkan sejauh 4.000 mil jauhnya ke Wilayah Luar Negeri Inggris, Pulau Ascension, jika rencana pemerintah Inggris untuk mendeportasi para imigran ke negara Afrika, Rwanda, gagal.
Pemerintahan Konservatif sedang menunggu keputusan dari Mahkamah Agung, otoritas yudisial tertinggi di Inggris, mengenai legalitas rencana Rwanda, yang memicu kemarahan di kalangan kaum liberal.
Di bawah proposal pemerintah saat ini, Inggris akan membayar Rwanda untuk menampung para imigran ilegal yang dideportasi dari tanah Inggris.
Rencana tersebut sejauh ini telah digagalkan oleh apa yang disebut oleh pengacara sayap kiri yang telah memblokir deportasi dengan menggunakan undang-undang hak asasi manusia, yang sampai saat ini telah diterima oleh pengadilan.
Sebagai wilayah Inggris, Pulau Ascension bisa menjadi alternatif yang dipandang layak karena pemerintah Inggris berusaha untuk menghilangkan insentif bagi calon imigran ilegal yang ingin mendapatkan suaka di Inggris.
Sekitar 5,5 juta poundsterling saat ini dihabiskan oleh pemerintah Inggris setiap harinya untuk mengakomodasi masuknya para pencari suaka, dan sumber daya untuk mencoba menghapus penumpukan permohonan suaka semakin menurun.
“Waktu terus berubah. Kami melihat semua kemungkinan. Krisis di Selat kami ini sangat mendesak, kami perlu melihat semua kemungkinan, dan itulah yang sedang kami lakukan,” kata Menteri Dalam Negeri Sarah Dines saat ditanya tentang rencana kontinjensi Pulau Ascension oleh Sky News.
“Kami bertekad untuk memastikan tidak ada faktor penarik bagi para migran ilegal untuk datang ke negara ini, yang pada dasarnya untuk disalahgunakan oleh geng-geng kriminal terorganisir. Ini adalah operasi internasional dan harus dihentikan,” tambahnya.
“Ini adalah hal yang benar dan masuk akal untuk dilakukan – dan inilah yang diharapkan oleh para pemilih kita,” kata salah satu sumber senior pemerintah, yang dikutip oleh MailOnline.
Langkah ini akan membuat pemerintah berhasil memindahkan para imigran ke luar negeri; namun, masalah jangka panjang tentang apa yang terjadi pada para imigran bila ditempatkan di kepulaun terpentin itu ataupun ke daerah Rwanda. [sya]