(IslamToday ID)—Korea Utara bercita-cita memproduksi secara massal desain tank baru, yang pertama kali dipamerkan selama parade militer pada tahun 2020 lalu.
Baru-baru ini, televisi pemerintah negara tersebut merilis rekaman pertama dari tank generasi berikutnya pada jarak tembak.
Hal tersebut memicu spekulasi di media mengenai tempat produksi.
“Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) telah melakukan renovasi besar-besaran di sebuah pabrik untuk produksi tank tempur utamanya, serta peluncur terlacak,” menurut citra satelit Planet Labs yang dianalisis oleh laporan media.
Setelah beberapa tahun tertunda, perombakan konon terjadi di kompleks pabrik tangki Kusong, yang secara resmi disebut “pabrik mesin yang dikelola oleh Ho Chol Yong,” yang terletak di barat laut negara itu di Provinsi Pyongyang Utara, antara Oktober 2022 dan Juni 2023.
“Sebuah aula manufaktur baru yang luas sudah selesai, besarnya dua kali ukuran yang ada,” menurut analisis, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (8/8/2023).
Seluruh proyek renovasi dan konstruksi baru seolah-olah menggabungkan lebih dari belasan struktur yang berhubungan dengan produksi, mencakup area seluas 9,3 hektar (0,093 kilometer persegi).
Televisi negara Korea Utara baru-baru ini menunjukkan cuplikan dari tank tempur generasi berikutnya yang sedang diuji dalam latihan tempur di jarak tembak dan menggunakan jenis amunisi yang tidak ditentukan dari senjata utamanya untuk menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea.
Laporan media mengklaim telah melakukan geolokasi rekaman tersebut ke tempat pembuktian di Kusong, di selatan pabrik.
Untuk diketahui, parade tersebut bertepatan dengan perayaan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953, dan menampilkan rudal balistik antarbenua Hwasong-17 dan bahan bakar padat Hwasong-18 Korea Utara, serta penerbangan kendaraan udara tak berawak.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu juga menghadiri pawai tersebut.
Tank baru DPRK sebelumnya diresmikan pada Oktober 2020, di sebuah parade militer.
Laporan tentang pemutakhiran pabrik tank Kusong muncul saat Korea Utara memperingatkan tentang pembangunan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan Asia-Pasifik.
Selain pembangunan militer yang sedang berlangsung di Jepang, yang telah melipatgandakan pengeluaran pertahanannya, AS telah meningkatkan kehadiran militernya di zona Asia-Pasifik bersama Inggris dan Australia dalam kerangka aliansi tripartit AUKUS.
Komando Indo-Pasifik AS sebelumnya secara terbuka mengutip tujuan untuk “menghalangi” China, Rusia, dan DPRK.
Pada bulan Juni, Institut Studi Amerika Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan bahwa Pyongyang akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan dirinya jika Washington tetap dengan kebijakan permusuhannya terhadap Korea Utara.(res)