(IslamToday ID)—Presiden Serbia Aleksandar Vucic bersikeras agar ketentuan yang menyerukan pengenaan sanksi terhadap Rusia dihapus dari teks deklarasi akhir pertemuan puncak informal para pemimpin Uni Eropa dan Balkan Barat di Athena.
Pada hari Senin (21/8/2023), para pemimpin beberapa negara Balkan Barat yang ingin bergabung dengan Uni Eropa bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di ibu kota Yunani.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga diundang ke pertemuan puncak tersebut.
“Karena penolakan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada jamuan makan malam informal untuk para pemimpin Balkan Barat di Athena, deklarasi akhir tidak mengadopsi ketentuan yang menyerukan sanksi terhadap Rusia,” ungkap seorang sumber, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (22/8/2023).
Kecuali Serbia dan Bosnia dan Herzegovina, semua negara lain yang berpartisipasi dalam KTT sebelumnya telah mendukung tindakan pembatasan Barat terhadap Rusia.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Vucic, Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Montenegro Jakov Milatovic, Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti, Ketua Dewan Menteri Bosnia dan Herzegovina Borjana Kristo.
Selain itu ada juga Perdana Menteri Makedonia Utara Dimitar Kovachevski, Bulgaria Perdana Menteri Nikolai Denkov, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Zelensky.(res)