(IslamToday ID)—Sebuah sekolah di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, di mana seorang guru dilaporkan menyuruh para siswa untuk menampar seorang siswa Muslim, telah diarahkan untuk ditutup sampai penyelidikan terhadap pihak otoritas sekolah selesai dilakukan.
“Guru tersebut telah dijadwalkan untuk diselidiki dan penyelidikan atas kasus tersebut sedang berlangsung,” ungkap Petugas Pendidikan Shubham Shukla dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (28/8/2023).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pengakuan terhadap sekolah tersebut akan dicabut.
Terdapat kemarahan luas setelah video insiden di desa Khubbapur di Muzaffarnagar menjadi viral pada hari Jumat (.25/8/2023).
Video tersebut menunjukkan siswa Muslim berusia 7 tahun berdiri di depan kelas saat sejumlah teman sekelasnya datang untuk menamparnya, membuatnya menangis.
Guru yang beragama Hindu terdengar berkata: “Apa yang kalian lakukan? Mengapa kalian tidak memukulnya lebih keras?”
Sementara itu, polisi di Uttar Pradesh pada hari Senin memasukkan Alt News Cofounder dan Fact Checker Mohammad Zubair karena mengungkap identitas bocah Muslim minor yang ditampar.
Video viral memicu tindakan Zubair membagikan video insiden tersebut di akun X-nya (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Menurut Zubair, polisi hanya mengambil tindakan setelah video tersebut menjadi viral di platform media sosial.
Badan hak anak teratas India, Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak (NCPCR), meminta orang untuk tidak mengungkap identitas bocah laki-laki tersebut dengan membagikan video tersebut. Zubair kemudian menghapus video tersebut.
Tahun lalu, Zubair ditangkap oleh polisi Delhi karena diduga melukai perasaan keagamaan dan mempromosikan permusuhan.
Dia telah terus menerus diserang oleh kelompok-kelompok Hindutva karena mengungkap berita palsu dan menyuarakan pidato kebencian oleh biksu Hindu.
Untuk diketahui, Zubair adalah orang pertama yang melihat komentar kontroversial pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, Nupur Sharma, terhadap Nabi Muhammad.
Isu tersebut berkembang menjadi kontroversi besar dengan banyak negara Muslim mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas komentar yang merendahkan terhadap nabi.(res)