(IslamToday ID) – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur memberikan tanggapannya atas tewasnya warga sipil oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Arogansi Praka RM yang merenggut nyawa pemuda asal Bierun, Aceh, Imam Masykur (25) tersebut menambah daftar catatan kelam kekerasan aparat kepada warga sipil.
“Catatan YLBHI ini menambah semakin banyak kekerasan dan juga kesewenang-wenangan dan brutalitas yang dipertontonkan oleh aparat TNI atau aparat militer,” kata Isnur diansir dari kompascom, 28 Agustus 2023.
Isnur menuturkan peristiwa penganiayaan yang merenggut nyawa seorang warga sipil menjadi sinyal tanda bahaya di institusi TNI. Pemerintah baik Kemenhan maupun Panglima TNI harus fokus pada pembinaan prajurit TNI. “Jadi ini penting juga semakin menunjukan pentingnya reformasi peradilan militer, karena ada ketidakdisiplinan, ada hal yang perlu dievaluasi secara maksimal penegakan hukum kepada aparat militer,” ucap Isnur.
“Jangan sampai kemudian ini menunjukan arogansi luar biasa dan keberanian melanggar hukum karena dia menggunakan seragam, tentu Panglima TNI, Kemenhan harus fokus membina prajuritnya menjadi profesional, agar taat hukum dan taat HAM,” tandasnya.
Sikap kritis Isnur ini salah satunya karena peristiwa yang melibatkan oknum aparat TNI di Medan pada 5 Agustus 2023 lalu. Belum lagi kasus-kasus lainnya seperti tewasnya seorang pengamen di Senen, Jakarta Pusat akibat tikaman oknum TNI pada Kamis (8/6/2023).