(IslamToday ID)—Amerika Serikat (AS) telah memberi tahu Israel bahwa negara tersebut harus memberikan konsesi nyata kepada Palestina jika ingin mengejar dan menjalin kesepakatan untuk memulihkan hubungan dengan Arab Saudi.
Penyataan ini muncul di tengah negosiasi yang berlanjut antara Tel Aviv dan Riyadh.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi tahu Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer selama kunjungannya ke Washington baru-baru ini bahwa Israel “salah membaca situasi” jika percaya bahwa tidak perlu memberikan konsesi kepada Palestina untuk memuaskan Arab Saudi dalam kesepakatan potensial.
Informasi tersebut didapat dari laporan oleh media berita Axios, yang mengutip pejabat AS saat ini dan mantan pejabat AS.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, juga dilaporkan mengatakan kepada Dermer bahwa Presiden Joe Biden mencari dukungan luas dari anggota Partai Demokrat di Kongres untuk kesepakatan normalisasi Saudi-Israel,
“Dengan memberikan konsesi kepada Palestina sebagai cara utama untuk memastikan hal tersebut terjadi,” ungkap Jake Sullivan, seperti dilansir dari MEMO, Ahad (28/8/2023)
Di sisi lain, Menteri Israel tersebut bersikeras bahwa kesepakatan Tel Aviv untuk memungkinkan Riyadh mengembangkan program nuklir sipil sudah cukup sebagai konsesi dan tanda baik kepada kerajaan.
Artinya, Israel menolak untuk menawarkan jaminan lebih lanjut dari kebijakan yang lebih terbuka terhadap Palestina dan kemerdekaan negara mereka.
Laporan ini muncul pada saat negosiasi antara Arab Saudi dan Israel yang diperantarai oleh AS untuk kesepakatan normalisasi agak tersendat dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pertemuan dengan Dermer, disebutkan bahwa Blinken menekankan bahwa konsesi kepada Palestina diperlukan sebagai demonstrasi hasil nyata kepada negara-negara Arab dan Muslim lainnya, untuk mendorong normalisasi hubungan mereka dengan Israel.(res)