(IslamToday ID)—Badan keamanan Iran mengklaim telah menggagalkan rencana sabotase Israel terhadap produksi rudal balistik negaranya dan menangkap beberapa orang yang terlibat.
Wakil Menteri Pertahanan Iran, Mehdi Farahi, menuduh bahwa agen-agen tersebut telah berusaha “memasukkan sirkuit yang dapat meledak dan tidak terdeteksi” ke dalam rudal “sehingga dapat meledak pada waktu dan tanggal tertentu,” seperti dilansir IRNA.
Seorang pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya dari kementerian pertahanan Iran mengaitkan dugaan rencana tersebut dengan agen mata-mata Israel, Mossad.
Dia juga menyatakan bahwa mereka bermaksud memberi Iran komponen yang rusak sehingga menyebabkan rudal meledak, menurut laporan media pemerintah pada hari Kamis.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa jaringan tersebut “berencana untuk memasok suku cadang yang cacat dan cacat untuk digunakan dalam produksi rudal canggih.”
“Jaringan ini, dengan berupaya menyediakan suku cadang yang cacat, bertujuan untuk mengubah rudal menjadi alat peledak untuk mengganggu jalur produksi industri dan merugikan pekerja di sektor ini,” ungkap pejabat tersebut kepada IRNA, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (31/8/2023).
Lebih lanjut, pejabat itu tidak mengungkapkan jumlah agen yang ditangkap atau asal usul mereka.
Perang Bayangan
Selama bertahun-tahun, Iran dan Israel terlibat dalam perang bayangan, dimana Teheran menuduh musuhnya melakukan serangkaian serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan kolaborasi program nuklirnya dengan Amerika Serikat.
Teheran juga menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak pada bulan Januari terhadap fasilitas kementerian pertahanan di provinsi tengah Isfahan.
Amerika Serikat dan Israel sebelumnya menuduh Teheran menggunakan drone dan rudal untuk menargetkan pasukan dan kapal AS yang terkait dengan Israel di Teluk.(res)