(IslamToday ID)—Sebanyak 72,4% warga Korea Selatan menentang pembuangan air limbah yang dilakukan Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.
Survei yang diminta oleh kelompok masyarakat sipil Korea Selatan, Pusat Lingkungan dan Kesehatan Warga Asia dan Federasi Gerakan Lingkungan Korea, menunjukkan bahwa dalam hal jenis kelamin, 74,1% perempuan dan 70,7% laki-laki menganggap pembuangan limbah berbahaya.
Sementara dari segi usia, tingkat oposisi tertinggi (80,9%) tercatat pada kelompok usia 40-an.
“Berdasarkan tempat tinggal, oposisi terkuat (81,8%) tercatat di antara penduduk provinsi utara Gangwon yang berbatasan dengan Korea Utara dan mereka yang tinggal di Pulau Jeju,” ungkap laporan itu, seperti dilansir dari
Sputniknews, Jumat (01/9/2023).
Dalam hal keyakinan politik, lebih dari 61% masyarakat yang mengaku konservatif menentang pelepasan air di Fukushima.
Jabatan tersebut dimiliki oleh 83,8% kelompok progresif dan 73,8% kelompok yang tidak memiliki pandangan politik yang berbeda, demikian temuan survei tersebut.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 78,3% responden menganggap pelarangan impor makanan laut dari Jepang adalah ide yang baik, lapor media.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 warga Korea Selatan berusia 18 tahun ke atas pada tanggal 29-30 Agustus. Margin kesalahan tidak ditentukan.
Pada tanggal 24 Agustus, Jepang mulai membuang air limbah yang telah diolah dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik, meskipun ada tentangan keras dari negara-negara lain di kawasan tersebut.
IAEA mengatakan air yang diolah akan mempunyai dampak radiologis yang dapat diabaikan terhadap manusia dan lingkungan.(res)