(IslamToday ID)—Menhan Prabowo Subianto membantah tuduhan mengeluarkan pernyataan bersama dengan AS yang mengkritik Moskow dan Beijing selama kunjungan ke Washington minggu lalu.
Menteri Pertahanan Prabowo mengatakan pernyataan AS tersebut tidak mencerminkan posisi negaranya, dan menjelaskan bahwa pemerintah mencari hubungan yang ramah dengan Rusia dan China.
“Tidak ada pernyataan bersama dan tidak ada konferensi pers. Yang penting bagi saya untuk menekankan adalah bahwa hubungan kami dengan China sangat baik. Kami saling menghormati, kami sudah memiliki pemahaman bersama. Saya menyampaikan itu di AS,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Jumat (1/9/2023).
“Kami adalah teman dekat dengan China, kami menghormati Amerika, dan kami mencari persahabatan dengan Rusia,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, dia mengumumkan rencana untuk mengunjungi Beijing dan Moskow dalam beberapa bulan mendatang.
Prabowo mengatakan menyatakan harapannya bahwa Indoensia bisa berperan sebagai “jembatan” antara negara-negara yang bersaing saing.
Pernyataan Pentagon, yang diterbitkan pada tanggal 24 Agustus, berjudul ‘United States DoD and Indonesia MoD Joint Press Statement’ dan memiliki nada yang berbeda.
Mereka mengklaim bahwa baik AS maupun Indonesia “berpendapat bahwa klaim maritim yang luas oleh Republik Rakyat Tiongkok (PRC) di Laut Cina Selatan tidak konsisten dengan hukum internasional.”
Keduanya juga “bersama-sama” mengutuk tindakan Moskow di Ukraina, menuntut “penarikan penuh dan tanpa syarat” pasukan Rusia.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Indonesia membantah tuduhan memberikan pernyataan bersama AS dan bahkan tidak memberikan komentar tentang Rusia atau China.
Lebih lanjut, China menangapi berita Amerika dengan kedutaan China di Jakarta menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak disetujui oleh pejabat Indonesia sebelumnya.
“Kami diinformasikan oleh pihak Indonesia bahwa apa yang dijelaskan oleh pihak AS tidak benar. Sebenarnya, tidak ada konten seperti itu yang dapat ditemukan dalam rilis pers oleh pihak Indonesia dalam pertemuan yang sama,” ujar kedutaan China kepada wartawan akhir pekan lalu.
Selain itu, Kedutaan China di Jakarta justru mengecam upaya AS untuk “menebar perpecahan dan keributan.”
Untuk diketahui, selama kunjungan Prabowo ke AS, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama militer, termasuk latihan perang bersama dan penjualan senjata tambahan dari AS.
Pentagon juga mengatakan bahwa Washington akan membantu program modernisasi militer Indonesia.
Prabowo mengumumkan kesepakatan untuk membeli 24 helikopter angkut Sikorsky S-70M Black Hawk dari raksasa persenjataan AS, Lockheed Martin, minggu lalu,
Pengumuman ini muncul segera setelah menandatangani kontrak besar dengan Boeing untuk 24 jet tempur F-15.(res)