(IslamToday ID)—Menyusul laporan yang terbaru selama beberapa hari terakhir bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping berencana untuk melewatkan KTT G20 minggu ini di India, Presiden Biden telah menyatakan bahwa dia kecewa” Xi tidak akan hadir.
“Saya kecewa, tapi saya akan menemuinya,” jawab Biden kepada wartawan pada hari Minggu ketika ditanya tentang kemungkinan ketidakhadiran Xi pada pertemuan puncak tahunan para pemimpin negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Biden tidak berspekulasi atau memberikan batas waktu kapan dia akan bertemu dengan Xi di masa depan.
Ketidakhadiran Tiongkok karena mengecam apa yang dilakukan AS yang telah menciptakan iklim ketegangan dan persaingan saat ini.
“Mereka menuduh AS secara komprehensif ‘menahan’ Tiongkok melalui perang tarif, perdagangan, teknologi, chip, dan peraturan,” kata South China Morning Post.
“Apa yang dilakukan AS bukanlah persaingan namun memaksakan pola pikir perang dingin yang tidak menguntungkan,” kata juru bicara Menlu Wang Wenbin.
“Tiongkok sangat menentang penindasan terhadap AS atas nama persaingan, yang hanya akan mendorong kedua negara ke arah konfrontasi dan memecah belah dunia melalui perang dingin yang baru.”
Meski begitu, para pejabat Biden menyuarakan optimisme bahwa segala sesuatunya tidak akan semakin memburuk, pada saat terjadi saling balas pengendalian ekspor, khususnya yang berdampak pada teknologi:
Seruan Washington yang berulang-ulang untuk melakukan “pengurangan risiko, bukan pemisahan” dari perekonomian Tiongkok, telah menjadi pukulan telak bagi para pemimpin Tiongkok, kata para analis.
Analisi juga memuji perjalanannya delegasi AS yang “produktif” ke Tiongkok yang menandai “permulaan penting” dalam mengelola ketegangan bilateral, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo sekali lagi menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya di Tiongkok pada minggu ini bahwa AS tidak berusaha untuk memisahkan diri, bermaksud untuk mempertahankan hubungan perekonomian dengan Tiongkok.
Namun meskipun ada permulaan yang baik namun ketidakhadiran Xi di G20 menimbulkan tanda tanya karena Xi belum pernah melewatkan pertemuan tatap muka G20 sejak ia menjadi presiden pada tahun 2013.
FT mengutip Zhang Baohui, profesor di Universitas Lingnan di Hong Kong yang menyatakan bahwa ia “tidak pernah melewatkan pertemuan G20 sebelumnya karena ini adalah peristiwa penting.” bagi Tiongkok untuk mencoba membentuk narasi global.”
“G20 menawarkan Tiongkok platform untuk mengungguli pesan-pesan Amerika,” tambah Zhang.
Zhang ketidakhadiran Xi juga didorong oleh langkah Tiongkok yang memprioritaskan BRICS yang telah berhasil berkembang dengan sangat baik bahkan melebihi G20.
Tak heran bila Xi memilih BRICS selain karena kesamaan visi dan misi yang sama saat ini juga telah terlihat G20 mengalami kemunduran besar.[sya]