(IslamToday ID)—Beijing dilaporkan telah memerintahkan pejabat yang bekerja di lembaga pemerintah pusat untuk berhenti menggunakan iPhone atau perangkat asing lainnya untuk bekerja atau membawanya ke kantor.
Larangan tersebut dikutip dari sumber yang mengetahui permasalahannya melalui laporan Wall Street Journal pada hari Rabu (6/9/2023).
Beberapa pegawai pemerintah mengatakan kepada outlet tersebut bahwa mereka telah diberi instruksi ini oleh atasan mereka dalam beberapa minggu terakhir melalui grup obrolan di tempat kerja dan pertemuan langsung.
Meskipun pejabat pemerintah di beberapa lembaga telah dilarang menggunakan iPhone selama bertahun-tahun, perintah terbaru ini tampaknya telah memperluas jangkauan kebijakan secara signifikan.
Namun, WSJ mencatat bahwa tidak jelas secara pasti seberapa luas perintah tersebut didistribusikan namun pesan serupa juga disampaikan kepada pegawai di beberapa badan pengatur pemerintah pusat.
“Baik Apple maupun Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok belum mengkonfirmasi langkah tersebut atau menanggapi permintaan komentar mengenai masalah ini,” ungkap WSJ, seperti dilansir dari RT, Rabu (6/9/2023).
Langkah nyata ini terjadi ketika Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing demi memperkuat keamanan siber dan mencegah kebocoran informasi sensitif di luar negeri.
Pada bulan Februari, Beijing juga menuntut perusahaan multinasional yang bekerja di Tiongkok, termasuk Apple, Amazon, dan JPMorgan Chase, harus menyerahkan praktik data mereka untuk diaudit sebelum diizinkan mengekspor data yang dihasilkan secara lokal ke luar negeri.
Langkah serupa juga telah diambil di Rusia baru-baru ini, di mana semua anggota pemerintahan kepresidenan yang fokus pada kebijakan dalam negeri telah diinstruksikan untuk membuang iPhone mereka.
Pejabat pemerintah lainnya telah diperingatkan agar tidak menggunakan perangkat Apple di tempat kerja karena adanya ancaman pengawasan oleh intelijen asing.
Sementara itu, AS juga melarang pejabat publiknya menggunakan ponsel Tiongkok dari merek seperti Huawei, atau mengunduh dan menggunakan aplikasi media sosial TikTok milik Tiongkok di perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah.
Anggota parlemen telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin berusaha mendapatkan akses ke data pengguna Amerika.(res)