(IslamToday ID)—Juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Shi Yi mengatakan Angkatan bersenjata China pada hari Sabtu (9/9/2023) mengawal satu kapal perang AS dan satu kapal perang Kanada yang melintasi Selat Taiwan.
Dia menambahkan bahwa pengawalan tersebut dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan.
“Komando Teater Timur PLA mengorganisir AL dan AU untuk mengawal dan mengamati (kapal-kapal AS dan Kanada) sepanjang rute keseluruhan sesuai dengan hukum dan peraturan,” ungkap Shi dalam sebuah pernyataan di WeChat, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (11/9/2023)
Para personel layanan China menjaga tingkat kesiapan tempur yang tinggi dan teguh dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional, serta perdamaian dan stabilitas regional.
Untuk diketahui, Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak tahun 1949.
Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan berpendapat bahwa itu adalah entitas otonom tetapi tidak mendeklarasikan kemerdekaan.
Beijing menentang kontak resmi dengan Taipei oleh negara-negara asing dan menganggap kedaulatan China atas pulau tersebut sebagai sesuatu yang tak terbantah.(res)