(IslamToday ID)—Vietnam dan Amerika Serikat telah setuju untuk secara dramatis meningkatkan hubungan bilateral mereka dan memperkuat kerja sama pertahanan, sambil menyambut beberapa kesepakatan besar senilai miliaran dolar.
Pengumuman ini muncul dalam suasana hubungan yang tegang antara Hanoi dan Washington dengan Tiongkok.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (11/9/2023) setelah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin Vietnam Nguyen Phu Trong, Gedung Putih memberikan pernyataan.
“Kedua negara tersebut meningkatkan hubungan mereka menjadi status ‘Kemitraan Strategis Komprehensif’, tingkat tertinggi dalam hierarki hubungan bilateral Hanoi, untuk tujuan perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Gedung Putih, seperti dilansir dari RT, Senin (11/9/2023).
Di sisi lain, tentang keamanan, pemimpin Amerika Serikat dan Vietnam menyambut “kerjasama lebih lanjut dalam industri pertahanan dan perdagangan pertahanan sesuai dengan kondisi masing-masing pihak,” sesuai pernyataan tersebut.
Selain itu, Amerika Serikat mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk terus membantu Vietnam mengembangkan kapabilitas pertahanannya yang mandiri.
Pertemuan tingkat tinggi ini menghasilkan beberapa kesepakatan besar antara AS dan Vietnam.
Vietnam Airlines menandatangani perjanjian senilai $7,8 miliar untuk membeli 50 pesawat penumpang Boeing 737, yang menurut Gedung Putih akan mendukung lebih dari 30.000 pekerjaan di Amerika Serikat.
Washington dan Hanoi juga memasuki kemitraan chip baru dengan Vietnam, yang dikatakan Washington akan membantu mendukung “rantai pasokan semikonduktor yang tangguh untuk industri, konsumen, dan pekerja AS.”
Amkor Technology berbasis di AS, yang mengkhususkan diri dalam industri semikonduktor, dijadwalkan akan memulai operasinya di pabrik di Vietnam pada bulan Oktober 2023, dengan investasi total diperkirakan sebesar $1,6 miliar.
Dua perusahaan teknologi berbasis AS lainnya – Marvell Technology dan Synopsys – juga akan mendirikan fasilitas di Vietnam.
Rapprochement bersejarah antara AS dan Vietnam datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Tiongkok, dengan pejabat dari kedua negara saling menuduh melakukan eskalasi.
Sementara itu, hubungan antara Hanoi dan Beijing telah dirusak oleh sengketa wilayah, dengan Vietnam sering mengkritik tetangganya di utara atas pelanggaran terhadap perairan berdaulatnya di Laut China Selatan.
Saat berkunjung ke Vietnam pada hari Ahad (10/9/2023), Biden mengatakan ia tidak ingin membatasi Tiongkok melainkan berharap agar kita memiliki hubungan yang “berlanjut dan diperbaiki.”(res)