(IslamToday ID)—Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkritik negara-negara Barat karena hipokrisi mereka terkait pasokan senjata ke Ukraina dan invasi asing di banyak negara selama pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa dunia telah lebih banyak mendedikasikan diri untuk perang daripada pembangunan.
“Kita tidak sedang memikirkan bagaimana memperluas kehidupan ke bintang-bintang, tetapi sebaliknya bagaimana mengakhiri kehidupan di planet kita sendiri,” ungkap presiden tersebut, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (22/9/2023).
Petro mengkritik upaya Barat karena melibatkan sebanyak mungkin negara dalam krisis Ukraina dan mengirim senjata ke rezim Kiev.
“Latin Amerika telah dipanggil untuk memproduksi mesin perang, orang-orang untuk pergi ke medan perang. Mereka lupa bahwa negara-negara kami telah diinvasi beberapa kali oleh orang-orang yang sama yang sekarang berbicara tentang melawan invasi,” tegas Petro.
Presiden tersebut mengingatkan bahwa negara-negara yang sekarang mengkritik Rusia telah menginvasi Irak, Suriah, dan Libya untuk minyak.
“Mereka lupa bahwa alasan yang sama yang mereka gunakan untuk membela Zelensky, adalah alasan yang seharusnya mereka gunakan untuk membela Palestina,” ungkap presiden tersebut.
Mereka tidak memiliki $100 miliar untuk memberikan kepada negara-negara untuk membela diri dari banjir, badai, dan topan.
Tetapi mereka memiliki uang tersebut dalam satu hari untuk membiarkan orang Rusia dan Ukraina membunuh satu sama lain.
Petro, bersama dengan para pemimpin negara lainnya, sedang berpartisipasi dalam Sidang Umum PBB.
Pada tanggal 19-26 September, New York menjadi tuan rumah sesi ke-78 di mana lebih dari 140 pemimpin negara berkumpul untuk berpartisipasi dalam Pekan Tingkat Tinggi UNGA dan Debat Umum di mana krisis Ukraina dibahas.
Delegasi Rusia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.(res)