(IslamToday ID)—Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan bahwa adanya konflik Palestina akan lebih cepat membuat Rusia mencapai tujuannya di Ukraina karena Barat mengurangi pasokan senjata ke Kiev.
Dia juga mengatakan bahwa ini akan menguntungkan non-proliferasi karena “senjata yang dipasok ke Ukraina menyebar dalam jumlah besar di seluruh dunia.”
Menteri tersebut berpendapat bahwa pengakhiran kesepakatan gandum tidak memiliki dampak pada keamanan pangan negara-negara berkembang, mitra Federasi Rusia “tidak mengalami kerugian.”
“Rusia akan terus memberikan pasokan gandum kemanusiaan kepada negara-negara yang membutuhkan dan memenuhi kewajibannya,” ungkapnya, seperti dilansir dari MEMO, Senin (9/10/2023).
Dalam pertemuannya dengan Lavrov, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa Liga Arab siap membantu dalam upaya mediasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina memiliki dampak negatif pada ekonomi sejumlah negara Arab, terutama dalam hal pasokan makanan.
“Saya mengkonfirmasi kepada Menteri Lavrov posisi negara-negara Arab yang menyerukan untuk menghentikan pertempuran dalam kerangka penyelesaian yang cocok bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.
Untuk diketahui, forum Kerjasama Rusia-Arab akan bertemu pada bulan Desember.
Menurut Lavrov, Forum Kerjasama Rusia-Arab tetap menjadi “mekanisme penting” kerjasama dengan negara-negara Arab.
Dia juga menambahkan bahwa pertemuan sebelumnya diadakan pada April 2019 di Moskow, tetapi pandemi coronavirus mengganggu rencana pertemuan lainnya.
“Hari ini, kami mengkonfirmasi niat saling untuk mengadakan pertemuan lain Forum Kerjasama Rusia-Arab pada bulan Desember tahun ini di Marrakesh, Maroko,” ungkapnya.
Menteri tersebut mengatakan bahwa perkembangan terbaru di dunia dan di Timur Tengah menunjukkan pentingnya koordinasi antara Moskow dan Liga Arab.(res)