(IslamToday ID)—Eskalasi konflik Hamas Palestina dan Israel di Gaza tidak hanya menelan korban sipil di wilayah tersebut, di luar negeri beberapa pendukung mengalami diskriminasi.
Menurut sebuah video di media sosial, seorang wanita yang mengemudi di Kanada dengan bendera Palestina di mobilnya menjadi sasaran ujaran kebencian dari pengemudi wanita lainnya.
Pengemudi di Montreal mengatakan kepada wanita Tunisia tersebut bahwa dia “harus diperkosa di depan anak-anaknya” karena memiliki bendera Palestina di mobilnya, menurut sebuah postingan di X.
Sopir tersebut menuduh wanita Tunisia tersebut “mendandani Hamas” dan menyebutnya sebagai “idiot”.
Korban menghindari pertengkaran namun penyerang mencoba membela diri dengan mengatakan: “Saya tidak menyerang kamu.”
Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) menulis di X bahwa penyerang juga diduga menabrak mobil wanita tersebut.
“Dan masih banyak lagi kejadian seperti ini. Kami menerima sejumlah laporan yang mengkhawatirkan tentang Islamofobia dan rasisme anti-Palestina dari seluruh Kanada,” tulisnya, seperti dilansir dari MEMO, Rabu (10/11/2023).
“Dari sekolah, kampus universitas hingga transportasi umum, warga Palestina dan Muslim (terutama perempuan berhijab) menanggung beban paling berat dari meningkatnya intoleransi ini. Itu harus dihentikan,” tambahnya.(res)