(IslamToday ID)—Israel telah memutus pasokan listrik dan air bagi tahanan Palestina di penjara Israel, dalam langkah yang nampaknya bertujuan untuk mencegah mereka membantu konflik antara pasukan pendudukan dan pejuang perlawanan Palestina di luar penjara.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, yang mengutip pejabat senior dalam Layanan Penjara negara tersebut, “listrik telah diputus bagi semua tahanan Palestina untuk menghentikan akses ke media dan sarana komunikasi oleh para tahanan yang tampaknya akan memberikan panduan atau instruksi kepada pejuang perlawanan Palestina yang saat ini bertempur melawan pasukan Israel.
Keputusan untuk menghentikan pasokan listrik para tahanan dilaporkan dikeluarkan oleh Komisaris Layanan Penjara, Katy Perry, yang juga memerintahkan pada hari Sabtu bahwa lockdown diberlakukan bagi semua tahanan Palestina di penjara Israel dan mengurung mereka di dalam sel mereka.
Namun, menurut Klub Tahanan Palestina, bukan hanya pasokan listrik yang telah dihentikan dan ditarik dari para tahanan, tetapi juga pasokan air mereka.
“Lebih dari 5.250 tahanan Palestina menghadapi risiko bencana nyata di penjara Israel setelah keputusan pendudukan Israel untuk memutus pasokan listrik dan air di penjara,” ujarnya, seperti dilansir dari MEMO, Kamis (12/10/2023).
Langkah otoritas penjara Israel ini datang di tengah taktik pemerintah untuk memberlakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan memutus pasokan listrik, air, makanan, bahan bakar, dan bantuan ke Wilayah tersebut ketika militer Pendudukan melakukan kampanye pemboman dan serangan udara brutal terhadap Hamas dan penduduk sipil Gaza.
Dari 5250 tahanan, dilaporkan ada 39 tahanan perempuan dan lebih dari 170 anak di antara mereka, membuat risiko yang mereka hadapi jauh lebih serius.(res)