(IslamToday ID)—Setidaknya 44 warga Palestina dari dua keluarga tewas dalam serangan Israel di kota Jabalia, Jalur Gaza pada hari Kamis (12/10/2023).
“Para petugas medis telah memindahkan jenazah 44 warga Palestina ke ruang jenazah setelah serangan Israel,” ungkap sumber tersebut kepada Anadolu, seperti dilansir dari AA, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa para korban berasal dari keluarga Shihab dan Abu Hemdan. Baik anak-anak maupun orang tua termasuk di antara yang tewas.
Pasukan Israel telah meluncurkan kampanye militer yang kuat dan berkelanjutan melawan Jalur Gaza, sebagai respons terhadap serangan militer oleh kelompok Palestina, Hamas, di wilayah Israel.
Konflik ini dimulai ketika Hamas memulai Operasi Al-Aqsa Flood terhadap Israel, serangan kejutan multi-faset termasuk serangan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan serangan itu sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur yang diduduki dan kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Sebagai tanggapan, militer Israel meluncurkan Operasi Swords of Iron terhadap target-target Hamas di dalam Jalur Gaza.
Respon Israel telah meliputi pemutusan pasokan air dan listrik ke Gaza, yang lebih memperburuk kondisi kehidupan di daerah yang telah menderita pengepungan sejak tahun 2007.
Menteri Energi Israel, Israel Katz, pada hari Kamis mengatakan bahwa listrik, air, dan bahan bakar tidak akan disediakan ke Gaza hingga semua sandera dibebaskan.
Lebih dari 2.700 orang telah tewas sejak pecahnya konflik akhir pekan lalu, termasuk lebih dari 1.400 warga Palestina dan 1.300 warga Israel.
Pejabat di enklave Palestina telah memperingatkan tentang bencana kemanusiaan dan keruntuhan sistem kesehatan akibat bombardemen berat dan blokade.(res)