(IslamToday ID)—Gedung Putih melaporkan serangan Israel yang menewaskan seorang jurnalis dan melukai enam lainnya adalah “pengingat” akan bahaya yang melekat dalam profesi ini.
“Kami tahu bahwa pekerjaan yang kalian semua lakukan sangat berbahaya, dan hari ini adalah pengingat akan hal tersebut, dan kami hanya berharap bahwa mereka yang terluka mendapatkan perawatan yang baik,” ungkap juru bicara Olivia Dalton kepada para wartawan di pesawat Air Force One.
“Doa tulus kami bersama keluarga jurnalis yang tewas, dan juga doa kami untuk pemulihan yang cepat dan penuh bagi jurnalis yang terluka,” tambahnya, seperti dilansir dari AA, Sabtu (14/10/2023).
Pada hari Jumat (13/10/2023), Reuters mengumumkan bahwa juru kameranya, Issam Abdallah, tewas saat bekerja di selatan Lebanon. Menurut laporan media, enam jurnalis lainnya terluka dalam serangan di selatan Lebanon.
Jurnalis yang terluka termasuk dua dari Reuters, AFP, dan Al Jazeera, menurut The Associated Press.
Para jurnalis tersebut dilaporkan sedang meliput bentrokan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.(res)