(IslamToday ID)—Dalam sebuah aksi solidaritas, ribuan orang di seluruh dunia Arab dan Muslim berkumpul untuk mengecam serangan Israel yang mengakibatkan ratusan nyawa hilang di Rumah Sakit Al Ahli Arab di Gaza, Palestina.
Dengan kecaman yang meruak di seluruh wilayah, kerumunan yang penuh amarah berkumpul pada hari Rabu (18/10/2023) setelah gerakan Hezbollah Lebanon yang didukung oleh Iran dan faksi Palestina memanggil untuk mobilisasi massal.
Para demonstran berjalan di jalan-jalan kota Ramallah dan Nablus di Tepi Barat yang diduduki dengan meneriakan slogan “Bebas, bebaskan Palestina”.
“Kematian bagi Amerika, kematian bagi Israel,” ratusan pendukung Hezbollah berseru dalam unjuk rasa di pinggiran selatan Beirut.
“Israel akan mencoba menargetkan lebih banyak rumah sakit, pekerja penyelamat, sukarelawan pertahanan sipil, dan penduduk Gaza tanpa ragu untuk mengusir penduduk Gaza,” ungkap pejabat senior Hezbollah Hashem Safieddine, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu, media Mesri melaorkan bahwa ribuan orang melakukan di seluruh Mesir sebagai tanda solidaritas dengan Gaza setelah 12 hari serangan Israel.
Presiden Abdel Fattah el-Sisi mengatakan bahwa jika ia memanggil unjuk rasa untuk mendukung masalah Palestina, “anda akan melihat jutaan di jalanan Mesir” – di mana unjuk rasa dilarang.
Di Jerman, orang-orang melakukan protes terhadap serangan rumah sakit Israel di luar Kantor Kanselir di Berlin.
Di Tunisia, ribuan warga pro-Palestina melakukan unjuk rasa di luar kedutaan besar Prancis, dan mengutuk dukungan Barat untuk Israel.
Beberapa mengibarkan bendera Palestina sementara yang lain menuntut pengusiran duta besar.
Lebih lanjut, para pengunjuk rasa menduga Prancis termasuk dalam “sekutu Zionis” Barat.
Sebanyak 5.000 warga Yordania berkumpul di luar kedutaan besar Israel, menuntut pengusiran misi diplomatik Israel.
Pasukan keamanan memblokir jalan-jalan yang menuju ke kedutaan besar, tetapi ukuran unjuk rasa tampaknya akan semakin membesar karena kemarahan di Yordania, yang menjadi rumah bagi banyak pengungsi Palestina.
“Tidak ada kedutaan besar Zionis di tanah Yordania,” teriak para pengunjuk rasa, sambil mengibarkan bendera Palestina.
Di Irak, ratusan orang melakukan protes di ibu kota Baghdad, dan mengibarkan bendera Palestina.
Di ibu kota Suriah, Damaskus, ratusan orang dengan bendera Palestina berkumpul di dekat parlemen.
“Mati syahid atau kemenangan,” ungkap salah satu spanduk.
Di sisi lain, pejabat Hamas, Osama Hamdan, juga mengajukan tuntutan protes skala regional pada Jumat dan Sabtu, menuntut “pengusiran duta besar entitas Zionis di semua ibu kota Arab dan Islam”.(res)