(IslamToday ID)—Kepala Direktorat Intelijen Militer Angkatan Darat Israel, Aharon Haliva akui bertanggung jawab atas kegagalan memberikan peringatan sebelum infiltrasi ke kota-kota Israel oleh perlawanan Palestina pada 7 Oktober.
“Kami gagal dalam misi terpenting kami, dan sebagai kepala Direktorat Intelijen Militer, saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini,” ungkap laporan dari Times of Israel.
Dilansi dari MEMO, Rabu (18/10/2023), kepala Badan Keamanan Israel (Shin Bet), Ronen Bar telah mengirimkan surat resmi kepada karyawan badan tersebut yang membawa tanggung jawab atas acara pada 7 Oktober.
“Saya yang memimpin organisasi ini, tanggung jawab atas hal ini ada pada saya,” tulis Bar menurut Israel Channel 12.
Di pihak lain, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan bahwa Perdana Menteri saat ini, Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab atas kegagalan dalam menghadapi perlawanan Palestina.(res)