(IslamToday ID)—Elon Musk mengatakan bahwa Amerika Serikat telah berlebihan dalam “mempersenjatai” dolar dengan sanksi, mendorong lebih banyak negara di seluruh dunia untuk memangkas transaksi menggunakan mata uang tersebut.
“Sekarang Anda melihat banyak negara membatalkan transaksi mereka dengan dolar karena kita memaksanya. Dan ini bahkan melampaui Rusia, Tiongkok, dan Iran,” ungkap pemilik X, seperti dilansir dari RT, Selasa (24/10/2023).
Musk menyoroti pergeseran perdagangan mata uang nasional, terutama di antara negara-negara BRICS, dan menambahkan bahwa hal itu bukanlah pilihan yang dibuat oleh negara-negara tersebut, melainkan suatu keharusan yang dipaksakan oleh sanksi Barat terhadap Moskow terkait Ukraina.
“Negara seperti Brazil atau India masih ingin bertransaksi dengan Rusia. Mereka tidak bisa melakukannya dengan dolar, jadi kami memaksa mereka untuk melakukan de-dolarisasi transaksi mereka, sehingga melemahkan kekuatan dolar di dunia,” jelasnya.
Penggunaan greenback telah mendorong banyak negara untuk mencari alternatif lain, setelah sanksi secara efektif memutus hubungan Rusia dengan sistem keuangan Barat.
Sejumlah besar ekonom terkemuka telah berulang kali memperingatkan bahwa dominasi lembaga keuangan berbasis dolar dan kebijakan ekonomi AS yang agresif akan mendorong lebih banyak negara di dunia untuk meninggalkan transaksi dolar dan beralih ke mata uang lokal dalam perdagangan.(res)