(IslamToday ID) – Ahli strategi militer AS Letnan Kolonel Thomas Arnold mengatakan operasi darat Israel di Jalur Gaza diprediksi akan menciptakan pertempuran jalanan paling sengit sejak Perang Dunia II.
Thomas Arnold memprediksi operasi di Jalur Gaza itu bisa memakan waktu beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Tak hanya itu, pertempuran juga berpotensi menyebabkan penyebaran konflik ke Lebanon dan Iran.
Hal ini akan menjadi kesempatan bagi AS untuk memperluas perang ke Irak dan Iran yang tentunya akan membuat kondisi kawasan Timur Tengah makin bergejolak.
“Ini akan menjadi buruk. Kota-kota jadi area pertempuran – mereka (AS) membuat segalanya jauh lebih sulit,” kata Thomas Arnold.
Menurut New York Times, operasi darat Israel di Gaza akan menyeret penyebaran konflik ke Lebanon dan Iran. Peperangan yang diletupkan Israel akan menyasar daerah-daerah yang padat penduduknya, dan akan mengakibatkan jatuhnya banyak korban sipil.
Sebelumnya, jurnalis Amerika peraih Hadiah Pulitzer, Seymour Hersh, mengatakan bahwa Israel berniat mengubah Kota Gaza menjadi Hiroshima, dengan perbedaan bahwa senjata nuklir tidak akan digunakan.
Ia menjelaskan bahwa pasukan Israel dapat menggunakan bom-bom berpemandu buatan Amerika, yang dapat menembus hingga kedalaman 30-50 meter sebelum meledak.
Sementara itu, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan dalam sebuah debat terbuka di Dewan Keamanan PBB bahwa Israel, dengan melakukan aksi kekerasan di Jalur Gaza, berisiko memprovokasi konflik melebar. [sya]