(IslamToday ID)—Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Kamis (2/11/2023) menolak mengizinkan pasokan bahan bakar ke Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut muncul tak lama setelah Panglima Angkatan Darat mengatakan bahan bakar dapat memasuki wilayah yang diblokir untuk rumah sakit di sana.
“Netanyahu belum menyetujui masuknya bahan bakar ke Gaza,” ungkap kantornya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Kamis (2/11/2023), Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevi, mengatakan Israel akan mengizinkan bahan bakar memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir jika Tel Aviv mengetahui bahwa rumah sakit telah kehabisan bahan bakar.
“Kami belum membawa bahan bakar sampai saat ini. Kami memeriksa situasi di Jalur Gaza setiap hari,” ungkapnya kepada wartawan, seperti dilansir dari MEMO, Kamis (2/11/2023).
Organisasi internasional telah memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza akan menghentikan operasinya di tengah blokade Israel dan kekurangan bahan bakar.
Pekan ini, tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus menerus dilanda serangan udara sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Hampir 10.600 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.(res)