(IslamToday ID)—Presiden Pakistan, Arif Alvi, pada hari Jumat (10/11/2023) melakukan panggilan telepon ke Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan mengutuk pemboman penjajah Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita.
Dalam keterangan yang dikeluarkan DPR, Alvi menyampaikan simpati dan duka atas nama masyarakat dan pemerintah atas tindakan tersebut.
“Kekejaman yang dilakukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina selama lebih dari tujuh dekade,” ungkap Alvi, seperti dilansir dari MEMO, Jumat (10/11/2023)
Dia juga menambanhkan bahwa apa yang terjadi di Gaza sangat menyakitkan dan seluruh bangsa Pakistan sangat sedih atas kebrutalan dan teror yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel.
“Pasukan Israel bahkan tidak menyayangkan sekolah dan rumah sakit dan tindakan biadab mereka mengakibatkan kematian ribuan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, pekerja kesehatan, jurnalis dan staf PBB.”
Alvi juga meyakinkan mitranya dari Palestina bahwa Pakistan akan terus mendukung upaya penyelesaian masalah Palestina sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.
“Presiden Abbas berterima kasih kepada Pakistan karena mendukung perjuangan Palestina dan mengirimkan bantuan kemanusiaan,” ungkap pernyataan itu.
Pasukan Israel telah mengintensifkan serangan udara dan serangan darat di Jalur Gaza, yang telah dikepung sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.078 warga Palestina, termasuk 4.506 anak-anak, 3.027 wanita dan 678 orang lanjut usia, telah terbunuh di Gaza sejauh ini, menurut pihak berwenang Palestina.
Sejak konflik meningkat, hampir 1.600 warga Israel telah terbunuh dan lebih dari 5.400 lainnya terluka dalam serangan Hamas, menurut pihak berwenang Israel.(res)