(IslamToday ID)—Duta Besar negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Brussels, pada hari Senin (13/11/2023), mendesak komunitas internasional, dengan fokus khusus pada UE, untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan serangannya yang sedang berlangsung di Gaza.
Pada konferensi pers di Brussels, para duta besar dari 57 negara tersebut membacakan pernyataan yang menyerukan UE untuk melakukan semua upaya yang diperlukan untuk mendorong gencatan senjata segera dan komprehensif dan mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza.
Pernyataan itu menekankan peran penting Uni Eropa dalam meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan perang yang dilakukan di Gaza, dan menggarisbawahi bahwa serangan Israel terhadap Gaza tidak dapat dibenarkan sebagai tindakan membela diri.
“Pembentukan Negara Palestina pada tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, adalah satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut,” ungkap OKI, seperti dilansir dari MEMO, Senin (13/11/2023).
Pernyataan tersebut menyusul pertemuan puncak gabungan Arab-Islam yang diadakan di Arab Saudi, yang juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan segera masuknya bantuan kemanusiaan.
Ketika serangan penjajah Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-38, setidaknya 11.180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.700 anak-anak dan wanita, dan lebih dari 28.200 lainnya terluka, menurut angka terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.(res)