(IslamToday ID) – Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengkritik munculnya perilaku nepotisme dalam periode pemerintahan Presiden Jokowi. Tindakan nepotisme yang dilakukannya jauh lebih kasar dan terang-terangan daripada era Presiden Suharto.
“Nepotisme di era Pak Harto, sudah tampak melalui anak-anaknya. Tapi kan tidak sekedar ini, ini kasar banget, lewat MK,” ujar Busyro dilansir dari vivacoid, Senin 13 November 2023.
“Dan sebelum lewat MK, ada hubungan semenda (perkawinan) yang mau gak mau mempengaruhi. Sekarang vulgar banget tidak ada rasa malu,” jelasnya.
Kritik pedasnya disampaikan usai geger Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut ditetapkan oleh adik ipar presiden, yang saat itu masih menjadi Ketua MK, Anwar Usman.
Tindakan nepotisme sang paman inilah yang menuai sorotan publik karena ponakannya yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka lolos dalam Pilpres 2024.
“Hubungan semenda itu urusan pribadi, itu hak asasi dia saya tidak mau mencampuri. Tetapi seharusnya Anwar Usman setelah dia jadi adik iparnya presiden Jokowi, seharusnya mundur sebagai Hakim MK, Ketua MK saat itu, tetapi tidak mundur. Sekarang diberi putusan oleh MKMK (melanggar etik) reaksinya seperti itu, malah membongkar-bongkar, mungkin semacam bluffing,” ujar Busyro.