(IslamToday ID) –Meta, perusahaan inti yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, hingga Threads, menunjukkan kecenderungan memihak Israel dan membungkam suara dukungan ke Palestina. Berikut bukti-buktinya.
Mark kutuk Hamas
Mark Zuckerberg, bos Meta, mengutuk serangan Hamas ke Israel namun tak melontarkan pernyataan sejenis terhadap serangan Israel ke warga sipil Gaza, rumah sakit, dan fasilitas sipil mereka.
Akun Twitter resmi pemerintah penjajah Israel, pun menyampaikan terima kasih atas pesan yang disampaikan Zuck itu.
Terjemahan teroris
Salah seorang pendukung Palestina menyebut akun miliknya yang memakai kata “Palestina” yang ditulis dalam bahasa Inggris, emoji bendera Palestina, dan kata “alhamdulillah” yang ditulis dalam bahasa Arab ketika diterjemahkan secara otomatis ke dalam bahasa Inggris Meta menerjemahkan kata “Palestina” dan “Alhamdulillah” dalam bio profil pengguna Instagram tersebut menjadi “teroris”.
Setelah video tersebut, Instagram memperbaiki isu tersebut. Terjemahan otomatisnya pun berubah jadi, “Alhamdulillah”.
Perusahaan meminta maaf atas insiden yang digambarkannya sebagai “kesalahan”.
Sembunyikan unggahan
Pengguna sempat melaporkan postingan mereka yang terkait Palestina disembunyikan dari pengguna lain tanpa penjelasan dan mengalami penurunan tajam dalam keterlibatan (engagement).
Fitur Baru WhatsApp ‘Create AI Sticker’ Sudutkan Anak-Anak Palestina
Fitur baru WhatsApp ‘Create AI Sticker’menyudutkan anak-anak Palestina dengan memunculkan gambar palsu bahwa bocah laki-laki Palestina memanggul senjata.
Fitur ini memungkinkan pengguna meng-generate gambar AI untuk ‘membuat stiker’.
Menurut penelusuran The Guardian, Kamis (2/11) pukul 16.46 ET atau Jumat (3/11) pukul 03.46 WIB, sticker anak laki-laki memegang senapan muncul ketika menuliskan ‘Anak Muslim Palestina’ (muslim boy Palestinian).
Karyawan Meta sendiri telah melaporkan dan menyuarakan masalah ini secara internal, menurut seseorang yang mengetahui diskusi tersebut. [sya]