(IslamToday ID) – Pemerintah Yaman di Sanaa melalui Menteri Telekomunikasi, Misfer Al-Numair menyatakan kalau kapal-kapal yang mau melintas perairan mereka harus mendapatkan izin dari Otoritas Urusan Maritim sebelum memasuki perairan Yaman, Al-Mamlaka TV melaporkan.
Al-Masairah TV, mengutip Numair pada Senin (4/3/2024), menyebut kalau sang menteri menyatakan, “[Kami] siap membantu permintaan izin dan mengidentifikasi kapal-kapal dengan Angkatan Laut Yaman, membenarkan hal ini karena keprihatinan terhadap keselamatan mereka.”
Selain itu, Numair membantah kalau pihaknya menjadi dalang perusakan jaringan internet yang terhubung melalui kabel bawah laut yang melintasi kawasan perairan mereka.
Seperti diketahui, HGC Global Communications, yang berkantor pusat di Hong Kong, mengumumkan pada Senin bahwa setidaknya empat kabel komunikasi bawah air rusak di Laut Merah minggu lalu.
Penyebab kerusakan tidak disebutkan secara spesifik. Perusahaan memperkirakan kerusakan tersebut mempengaruhi 25 persen lalu lintas data yang mengalir di bawah Laut Merah, dan mencatat bahwa mereka telah menyusun rencana untuk mentransfer data melalui jalur lain.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Numair juga menyalahkan AS dan Inggris atas kerusakan pada kabel tersebut.[sya]