(IslamToday ID) – Israel setuju untuk membuka rute tambahan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza usai Presiden Amerika Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perlunya perubahan besar.
Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut otoritas Israel masih menghalangi pengiriman bantuan yang telah direncanakan ke Gaza.
“Laporan baru OCHA (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB) mengenai kendala akses di Gaza menyebutkan pembatasan dan penolakan bantuan terencana oleh otoritas Israel terus menghambat penyaluran bantuan penyelamat jiwa,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers yang dilakukan pada Senin (8/4/2024).
Meski demikian pihaknya mengaku tetap berupaya mengirimkan bantuan ke Gaza meski dengan kemampuan terbatas.
Dia menyebut bahwa hanya ada satu jalan utama yang diperuntukkan bagi pekerja kemanusiaan untuk mengakses antara wilayah utara dan selatan Gaza.
“Walaupun ada pembatasan, kami dan mitra kami terus mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza kapanpun dan dimanapun kami mampu. Minggu lalu, 17 mitra kesehatan menyediakan layanan kesehatan utama dan sekunder kepada hampir seperempat juta orang,” ungkapnya.
Bahkan dia menyebut lebih dari separuh misi pangan yang dikoordinasikan PBB ke daerah-daerah berisiko tinggi yang memerlukan koordinasi dengan otoritas Israel ditolak atau dihalangi sepanjang Maret. [ran]