(IslamToday ID) – Miliarder Vietnam, Truong My Lan, menjalani sidang paling menghebohkan di Vietnam dalam salah satu kasus penipuan bank terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah dunia.
Ia dijatuhi hukuman mati pada hari Kamis (11/04) karena ‘menjarah’ salah satu bank terbesar di negara tersebut selama 11 tahun.
Ini adalah putusan yang jarang terjadi – dia adalah satu dari sedikit perempuan di Vietnam yang dijatuhi hukuman mati karena kejahatan kerah putih.
Beberapa orang meyakini vonis hukuman mati adalah cara pengadilan untuk mendorongnya mengembalikan sebagian dari miliaran uang yang hilang.
Pihak aparat negara komunis itu, yang biasanya bersikap tertutup dalam menangani kasus, kali ini justru menjabarkan secara rinci perihal kasus tersebut kepada media.
Mereka mengatakan telah memanggil 2.700 orang sebagai saksi. Terdapat 10 jaksa penuntut negara dan sekitar 200 pengacara yang terlibat.
Barang buktinya tersimpan dalam 104 kotak dengan berat total enam ton. Selain Truong My Lan, ada pula 85 orang terdakwa yang juga diadili dan menyangkal tuduhan itu.
“Belum pernah ada sidang terbuka seperti ini, saya pikir, di era komunis,” kata David Brown, seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS dengan pengalaman panjang di Vietnam.
“Tentu saja tidak sampai pada skala [sebesar] ini.”
Sidang ini adalah babak paling dramatis sejauh ini dalam kampanye anti-korupsi “Blazing Furnaces (Tungku berapi-api)” yang dipimpin Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.
Untuk diketahui, Truong My Lan dituduh mengambil pinjaman sebesar US$44 miliar (sekitar Rp702,6 triliun) dari Saigon Commercial Bank.
Putusan tersebut mengharuskannya mengembalikan US$27 miliar (sekitar Rp432 triliun), jumlah yang menurut jaksa penuntut mungkin tidak akan pernah bisa diperoleh kembali.[sya]