(IslamToday ID) – Presiden Amerika Joe Biden mengatakan tidak akan ikut terlibat dalam perang yang akan dilancarkan Israel untuk membalas serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam meski pihaknya secara nyata dan terang-terangan memberikan bantuan dan dukungannya terhadap Israel.
AS akan terus membantu Israel mempertahankan diri tetapi tidak menginginkan perang, kata John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, dikutip dari CNA, Senin (15/4/2024).
Ancaman perang terbuka yang terjadi antara musuh-musuh Timur Tengah dan tarik-menarik Amerika Serikat telah menempatkan kawasan ini dalam kegelisahan, sehingga memicu seruan untuk menahan diri dari negara-negara global dan negara-negara Arab untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Biden melalui panggilan telepon pada hari Ahad (14/4/2024) bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik di wilayah tersebut.
Kepala staf militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan di televisi, “Respon kami akan jauh lebih besar daripada aksi militer malam ini jika Israel membalas terhadap Iran.”
Dirinyapun mengatakan kepada Washington bahwa pangkalan-pangkalan AS juga bisa diserang jika membantu Israel membalas.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan Teheran telah memberi tahu AS bahwa serangannya terhadap Israel akan dibatasi dan untuk pertahanan diri.
Selain itu, negara-negara tetangga di kawasan juga telah diberitahu mengenai rencana serangannya 72 jam sebelumnya. Sumber diplomatik Turki mengatakan Iran telah memberi tahu Turki sebelumnya.
Di sisi lain, dua menteri senior Israel memberi isyarat pada hari Minggu bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembalasan dan tidak akan bertindak sendiri.
“Kami akan membangun koalisi regional dan menentukan dampak dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kami,” kata menteri berhaluan tengah Benny Gantz menjelang pertemuan kabinet perang dikutip dari sumber yang sama.
Sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel mempunyai kesempatan untuk membentuk aliansi strategis guna melawan ancaman besar dari Iran yang mengancam akan memasang bahan peledak nuklir pada rudal-rudal ini, yang bisa menjadi ancaman yang sangat serius. Namun hal itu dibantah oleh Iran. [ran]