(IslamToday ID) – Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan kepada Israel untuk menahan diri agar tidak melakukan serangan balasan terhadap Iran, dan fokus pada diplomasi regional untuk semakin mengisolasi rezim Iran.
“Bagus bahwa Israel, bersama dengan rekan-rekan dan sekutu, dan dengan kekuatan pertahanan udaranya yang kuat, mampu menangkis serangan ini sehingga sehingga kerusakan yang ditimbulkan tetap sangat terbatas,” kata Scholz pada Rabu (17/4/2024), dikutip dari Anadolu, Kamis (18/4/2024).
Sebelum KTT para pemimpin Uni Eropa, Scholz mengatakan bahwa mereka akan mendiskusikan perkembangan terbaru di Timur Tengah, dan upaya diplomatik guna mencegah konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
“Bagi kami, penting bahwa momen ini dimanfaatkan untuk melakukan deeskalasi lebih lanjut dan Israel juga menggunakan keberhasilan ini untuk memperkuat posisinya di seluruh kawasan, dan tidak melakukan aksi balasan dengan serangan besar-besaran,” ujarnya.
Kanselir Scholz mengatakan pandangan ini diyakini oleh banyak mitra dan sekutu lainnya, dan juga dipahami dengan baik oleh semua orang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menggelar perundingan tingkat tinggi di Tel-Aviv dan meminta otoritas Israel untuk bertindak secara hati-hati dan bertanggung jawab guna mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengatakan bahwa Israel telah mengambil keputusan untuk menanggapi serangan pesawat tak berawak dan rudal balistik Iran.
“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak,” ujarnya kepada wartawan di Israel, Rabu (17/4/2024), dilansir The Times of Israel.
Diketahui, sekutu utama Israel termasuk AS dan Inggris pada pekan ini telah meningkatkan upaya diplomatik mereka untuk membujuk Tel Aviv agar menunda serangan balasan besar-besaran dalam upaya mencegah konflik regional. [ran]