(IslamToday ID) – Pensiunan jenderal Israel Defense Force (IDF) sekaligus pakar militer Israel, Yitzhak Brik, mengatakan negaranya harus mengakui kekalahan dan mengakhiri peperangan. Ungkapan itu di disampaikan Brik kepada situs berita Maariv.
“Israel harus menyatakan perang telah berakhir, lagi pula kami telah menarik pasukan kami keluar dari Gaza, tidak ada cara untuk menghancurkannya sepenuhnya, dan memasuki Rafah tidak akan membantu. Asal tahu saja, kami sudah kalah,” kata Brik, dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (23/4/2024)
Dalam kesempatan itu, Brik juga mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyerah terhadap tekanan para menteri pemerintahnya yang ekstremis.
“Saya merasa dia lebih memilih pemerintah daripada mengakhiri perang, Netanyahu memanfaatkan tekanan dari (Menteri Keuangan Bezalel) Smotrich dan (Itamar) Ben-Gvir, dan kenyataannya adalah meskipun dia memahami bencana tersebut, dia tetap menerimanya,” ucapnya.
Brik juga mengomentari niat Iran setelah serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada pekan lalu. Ia mengatakan, Iran bergerak menuju senjata nuklir bukan untuk menghancurkan Israel, tetapi untuk menyeimbangkan teror.
Sebelumnya, Brik mengatakan, Israel tidak sepenuhnya siap menghadapi perang komprehensif dan tidak memiliki cukup pasukan darat untuk berperang di berbagai medan. Ia juga menyebut bahwa melakukan perang dengan cara ini justru akan mengarah pada kehancuran Israel. [ran]