(IslamToday ID) – Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Nadav Shoshani menolak dilakukannya penyelidikan independen yang diserukan PBB dan para pemimpin Uni Eropa karena pihaknya mengaku telah melakukan penyeledikan sebelumnya.
Dia juga menyebut laporan mengenai penemuan kuburan massal di kompleks Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis sebagai berita palsu.
“Selidiki apa?” jawabnya ketika ditanya apakah Israel akan menyelidiki laporan kuburan massal tersebut, dia menyatakan bahwa Israel telah menyelidiki laporan tersebut dan tidak menemukan bukti adanya kesalahan, mengutip Sputnik, Senin (29/4/2024).
“Kami memberikan jawaban. Kami tidak menguburkan orang di kuburan massal. Bukan sesuatu yang kami lakukan,” kata Shoshani, tanpa memberikan rincian penyelidikannya.
Di sisi lain, seorang pejabat AS yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa AS tidak bisa memberikan klaim mengenai pernyataan Israel apakah benar atau tidak. Namun AS disebut merupakan salah satu pihak yang juga menginginkan adanya penyelidikan mengenai temuan tersebut.
“Israel telah mengatakan kepada kami secara pribadi apa yang mereka katakan secara terbuka, bahwa mereka menolak sepenuhnya tuduhan tersebut,” kata pejabat AS tersebut.
“Kami tidak dalam posisi untuk memvalidasi hal itu, dan kami menginginkan penyelidikan menyeluruh dan transparan terhadap laporan tersebut.”
Senada, John Kirby juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan pada hari Kamis bahwa laporan tentang kuburan massal “sangat meresahkan,” dan menambahkan “kami ingin hal ini diselidiki.”
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan juga menyampaikan sentimen serupa, dengan mengatakan kepada wartawan, “Kami menginginkan jawaban,” dan menambahkan, “kami ingin melihat hal ini diselidiki secara menyeluruh dan transparan.”
Sebelumnya, pertahanan Sipil Palestina mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah menemukan kuburan massal berisi 283 jenazah di halaman Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis.
Penemuan itu menyusul insiden dua minggu lalu ketika kuburan massal lainnya ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Beberapa jenazah yang ditemukan di kuburan massal pada akhir pekan telah diborgol, ditembak di kepala atau ditemukan mengenakan seragam tahanan.
Menurut Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina. Laporan lebih lanjut menambahkan bahwa beberapa jenazah yang ditemukan telah ditelanjangi, atau mereka dikuburkan dalam pakaian rumah sakit dengan selang atau jarum masih di dalamnya.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak mengomentari temuan tersebut, namun mengakui adanya penggalian jenazah yang mereka klaim telah dikuburkan sebelum pencarian sandera Israel. Menurut sebuah laporan, setidaknya dua dari tiga situs pemakaman dibuat sebelum kedatangan pasukan IDF, namun Pertahanan Sipil Palestina mengatakan hanya 100 jenazah yang berada di kuburan sebelum kedatangan pasukan IDF, dan total ada 392 jenazah. [ran]