(IslamToday ID) – Delegasi dari kelompok Hamas Palestina diperkirakan akan mengunjungi Kairo pada hari Sabtu (4/5/2024) untuk membahas upaya gencatan senjata.
Mengutip seorang sumber senior Mesir dari Anadolu, Sabtu, mengatakan bahwa Mesir akan menerima delegasi dari Hamas pada hari Sabtu untuk membahas proposal gencatan senjata.
Namun saluran berita tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya pada Senin, (29/4/2024) Mesir pada Senin mengkonfirmasi bahwa ada usulan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza yang diblokade.
“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.
Di sisi lain, menurut sebuah laporan pada hari Jumat di tengah perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Kairo, Israel memberi waktu satu minggu kepada Hamas untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata, atau mereka akan melanjutkan operasi militernya di Rafah.
Hamas diperkirakan menyandera lebih dari 130 warga Israel, sementara Tel Aviv menahan lebih dari 9.100 warga Palestina di penjaranya.
Hamas menuntut diakhirinya serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut untuk kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dengan Tel Aviv.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Tel Aviv, sebagai perbandingan, telah membunuh lebih dari 34.600 warga Palestina dan melukai hampir 77.800 lainnya di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan di wilayah Palestina.
Lebih dari enam bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di samping blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. [ran]