(IslamToday ID) – Presiden Prancis Emmanuel Macron meyakinkan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Senin (6/5/2024) bahwa negaranya tidak berperang dengan Rusia atau rakyatnya setelah Xi Jinping mendesak Paris untuk menghindari perang dingin baru.
“Kami tidak berperang melawan Rusia maupun rakyat Rusia,” kata Macron dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Paris, dikutip dari Sputnik, Selasa (7/5/2024).
“Kami juga tidak memiliki pendekatan yang bertujuan untuk mengubah rezim di Moskow,” tambah presiden Prancis tersebut.
Macron menegaskan kembali komitmen Prancis untuk mendukung Ukraina selama diperlukan dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi. Dan akan menghormati integritas wilayah Ukraina.
Lebih lanjut, Macron juga meyakinkan Xi bahwa Paris menghormati hubungan bersejarah antara Moskow dan Beijing serta berterima kasih kepada pemimpin Tiongkok atas kesempatan untuk mengoordinasikan kebijakan mereka menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Tiongkok pada bulan Mei ini.
Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertemu dan membahas konflik Ukraina yang sedang berlangsung serta perlunya bekerja sama melawan eskalasi militer dalam pertemuan trilateral.
Diketahui Presiden Perancis Emmanuel Macron sempat melontarkan pernyataan bersifat propadanda yang agresifnya sebelumnya pada awal pekan ini. Dirinya mengemukakan kemungkinan NATO mengirim pasukan dari Eropa ke Ukraina dalam sebuah wawancara dengan harian The Economist.
Sebagai tanggapan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam pernyataan Macron sebagai sangat berbahaya.
Dia mengatakan Moskow memantau dengan cermat pernyataan-pernyataan Paris mengenai kemungkinan tersebut seraya menambahkan bahwa Prancis terus-menerus membicarakan kemungkinan keterlibatan langsungnya dalam konflik di sekitar Ukraina. [ran]