(IslamToday ID) –Pasukan Amerika Serikat (AS) akan segera meninggalkan Niger, negara di barat Afrika.
Mereka telah diminta pergi oleh Presiden Niger Abdourahman Tchiani atau biasa disebut sebagai Jenderal Omar Tchiani.
Seperti yang diketahui, Niger telah menghentikan kerjasama keamanan dengan AS dan Prancis, setelah bertahun-tahun negara itu terus bergejolak dan menghadapi para pemberontak yang terus meningkat.
AS dan Prancis sempat memiliki lebih dari 2.500 personel militer di wilayah tersebut dan bersama-sama dengan negara-negara Eropa lainnya telah menginvestasikan ratusan juta dolar dalam bantuan dan pelatihan militer.
Namun berdasarkan kabar Al Jazeera kini tentara AS menyisakan sebanyak 650 personel, sedangkan Prancis telah hengkang duluan.
Pada sisi lain Niger juga telah mempersilakan ratusan pasukan Rusia yang telah datang dan kini menempati wilayah bandara di Niamey, ibu kota Niger.[sya]