(IslamToday ID) – India berpotensi terlibat dalam kejahatan perang yang dilakukan di palestina usai ditemukannya catatan yang menunjukkan bahwa Munitions India Ltd (MIL) milik India, sebuah perusahaan sektor publik di bawah Kementerian Pertahanan, diizinkan mengirimkan senjata ke Israel, The Wire melaporkan pada 7 Mei.
“MIL telah diizinkan untuk mengirimkan produknya ke Israel paling lambat Januari 2024. Pada tanggal 18 April 2024, perusahaan tersebut kembali mengajukan permohonan untuk mengekspor produk yang sama berdasarkan pesanan berulang dari Israel,” demikian bunyi laporan tersebut seperti dikutip dari The Cradle, Jumat (10/5/2024).
Lebih lanjut, The Wire menyatakan bahwa produk MIL akan masuk dalam daftar amunisi SCOMET yakni Bahan Kimia Khusus, Organisme, Bahan, Peralatan dan Teknologi yang memerlukan izin langsung dari Departemen Produksi Pertahanan untuk diekspor.
Namun izin yang disetujui pada bulan Januari ini hanya disetujui oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, yang berarti produk yang diperoleh Israel adalah barang penggunaan ganda.
Tidak secara eksplisit untuk keperluan militer, tetapi dapat berupa bahan peledak, kembang api, inisiator, sekering dan muatan yang dapat diklaim untuk digunakan di sektor teknik lainnya.
Sebagai informasi, MIL didirikan pada tahun 2021 sebagai bagian dari restrukturisasi dan korporatisasi 41 pabrik persenjataan menjadi tujuh Perusahaan Sektor Publik yang berbeda.
Menurut brosur perusahaan, MIL menangani produksi, pengujian, penelitian dan pengembangan serta pemasaran rangkaian lengkap amunisi dan bahan peledak untuk angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan pasukan paramiliter.
Ke-12 unit manufaktur MIL di seluruh negeri menyediakan basis terintegrasi untuk produksi amunisi kaliber kecil, menengah dan tinggi, mortir, roket, granat tangan, dll. Dengan manufaktur internal untuk komposisi awal, propelan, dan bahan peledak tinggi yang tujuannya adalah untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi angkatan bersenjata dengan melengkapi mereka dengan amunisi medan perang yang modern dan berkualitas.
Diketahui, India juga merupakan rumah bagi Adani–Elbit Advanced Systems India Ltd, perusahaan patungan antara Adani Defense dan Aerospace dan Elbit Systems Israel, yang dilaporkan telah mengirim lebih dari 20 UAV Hermes 900 ke Israel untuk penggunaan militer antara tahun 2019 dan 2023.
Perusahaan swasta India Premier Explosives Ltd (PEL) juga dilaporkan telah mengekspor bahan peledak dan aksesori sekutunya ke Israel setidaknya sejak tahun 2021.
PEL diberikan izin untuk mengirimkan barang-barang ini dua kali sejak perang di Gaza dimulai, pada 20 November 2023 dan 1 Januari tahun ini. [ran]