(IslamToday ID) – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengaku memiliki telah memiliki rencana untuk memulihkan keamanan di wilayah utara, yang diketahui berbatasan dengan Lebanon. Tidak hanya itu, Netanyahu juga mengatakan pihaknya akan segera mengembalikan para pengungsi ke tempat asal mereka.
Pernyataan tersebut diungkapkan Netanyahu usai dirinya mengunjungi markas komando udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Di sana dirinya menerima pengarahan operasional mengenai aktivitas ofensif dan defensif di perbatasan dengan Lebanon.
“Kami terus-menerus beraksi di front utara. Sampai sekarang kami telah melenyapkan ratusan militan Hizbullah dan kami masih siap – bahkan hingga hari ini. Saya baru saja menerima pengarahan dari kepala Komando Utara dan saya juga berbicara dengan komandan divisi. Kami memiliki rencana yang rinci, penting, dan bahkan mengejutkan,” kata Netanyahu seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (24/5/2024).
Meski demikian dirinya mengaku tidak akan membocorkan rencana yang telah disusun tersebut.
“Tetapi saya tidak akan berbagi rencana ini, yang dirancang untuk melakukan dua hal. Pertama, memulihkan keamanan di utara. Kedua, mengembalikan penduduk ke rumah mereka dengan aman. Kami bertekad untuk mencapai keduanya bersama-sama,” terangnya.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon setiap hari saling menembak ke posisi masing-masing di wilayah sepanjang perbatasan.
Menurut Biro Pusat Statistik Israel, setidaknya ada 135.000 warga Israel yang menjadi pengungsi internal sejak 7 Oktober. [ran]