(IslamToday ID) – Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz menyerukan penyelidikan segera atas kegagalan Israel dalam mengatasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pernyataan Gantz, yang dibuat dalam video yang diposting ke X, merupakan tanda lain meningkatnya perpecahan dalam Kabinet Perang Israel.
“Tidaklah cukup kita hanya mengambil tanggung jawab atas apa yang terjadi – kita harus mengambil pelajaran dan mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tulis Gantz di X yang dikutip dari trtwordl, Jumat (24/5/2024).
Desakan ini muncul lantaran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang memimpin Kabinet Perang, telah menunda penyelidikan apa yang salah pada tanggal 7 Oktober.
Gantz pun mengancam akan mengundurkan diri jika Netanyahu tidak mengadopsi rencana pascaperang untuk Gaza dalam waktu tiga minggu.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, anggota ketiga Kabinet Perang yang juga menteri pertahanan Israel, sebelumnya mendesak Netanyahu untuk menyampaikan rencana pascaperang.
Gallant mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil keputusan dan membuat deklarasi bahwa Israel tidak akan membangun kontrol sipil maupun militer atas Jalur Gaza.
Dia menambahkan bahwa alternatif pemerintahan selain Hamas, gerakan perlawanan Islam Palestina yang berkuasa di daerah kantong tersebut, harus “segera” ditunjuk oleh Netanyahu. [ran]