JAKARTA, (IslamToday) – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyayangkan tindakan kepolisian yang menangkap Ustaz Bernard Abdul Jabar terkait kasus penganiayaan terhadap relawan Jokowi, Ninoy Karundeng. Pasalnya, justru Bernard-lah yang telah menyelamatkan Ninoy dari amukan massa.
“Berdasarkan info yang saya terima, justru Ustaz Bernard yang menyelamatkan Ninoy dari amukan massa. Bahkan beliau menyarankan agar Ninoy tidak pulang dulu karena di luar masjid banyak massa, takut membahayakan (Ninoy),” ungkap Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Selasa (8/10/2019).
Polisi sebelumnya mengatakan Bernard diperiksa sebagai saksi terkait kasus penculikan dan penganiayaan Ninoy. Polisi menyebut Bernard ada di lokasi kejadian saat Ninoy dianiaya. Bernard disebut ikut mengintimidasi Ninoy.
Slamet menyayangkan mekanisme polisi dalam memeriksa Bernard. Ia tak sepakat bila Bernard disebut diperiksa dan bahkan ditangkap. Sebab, Bernard belum pernah menerima surat panggilan dan distop di tengah jalan.
“Tidak ditangkap? Kan diberhentikan di tol? Apa bukan penangkapan? Kalau dimintai keterangan mestinya pakai surat pemanggilan dong,” ujar Slamet.
“Kita menyayangkan cara penangkapannya. Kita doakan polisi masih profesional dan bisa berlaku adil dalam menegakkan hukum,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh anggota Penasihat PA 212, Yusuf Martak. Menurutnya, Bernard tidak pernah menerima surat pemanggilan. “Bernard ditangkap di tol sepulang dari Lampung,” katanya.
Sementara itu, tim kuasa hukum Bernard mengaku tidak diberikan akses oleh polisi untuk memberikan pendampingan hukum terhadap kliennya.
“Belum (masih diperiksa), saya kemarin itu bersama tim mulai setengah 11 siang sudah di sana. Kami minta hubungi Kanit yang menangani, beliau mengatakan suruh menunggu. Kami tunggu, sore kami datang tanyakan lagi, tunggu, kemudian sampai jam 12 malam kami menunggu cuma katanya suruh nunggu,” ujar pengacara Bernard, Abdullah Alkatiri.
Ia mengatakan, tim kuasa hukum tidak diberikan informasi terkait pemeriksaan Bernard. Saat bertanya kepada petugas, tidak ada jawaban. Berdasarkan informasi dari salah seorang teman, Alkatiri menyebut Bernard tengah diperiksa dan didampingi oleh pengacara dari LBH.
“Dapat informasi dari dalam ada teman yang menangani kasus lain, ternyata beliau itu lagi diperiksa didampingi oleh LBH. Lhoh kami kuasa hukumnya kok di dalam ada yang mendampingi. Sampai akhir kami tanya, siapa yang mendampingi itu, kami tidak diberi jawaban,” kata Abdullah. []