JOGJA, (IslamToday) – Setelah sempat ditolak mengisi kuliah umum di UGM, Ustaz Abdul Somad (UAS) dijadwalkan bakal mengisi pengajian pagi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kepastian itu disampaikan oleh salah satu takmir Masjid Islamic Center UAD, Ahawinarto.
“Insya Allah tidak ada halangan, sudah menyurati ke Polsek Banguntapan dan sudah menyampaikan informasi tablig akbar bersama Ustaz Abdul Somad,” ujar Ahawinarto, Jumat (11/10/2019).
UAS akan mengisi kajian pada Minggu (13/11/2019) di waktu Subuh, usai salat Subuh. Materi yang akan disampaikan tentang birul walidain atau berbakti pada orangtua. Pengajian tersebut digagas untuk menyambut mahasiswa baru UAD yang jumlahnya mencapai 7.000 orang. “Kalau targetnya itu mahasiswa baru ada 7.000, cuma kapasitas masjid 3.000,” kata Ahawinarto.
Ia mengatakan, ada tiga penceramah yang diundang, namun memang baru UAS yang mengonfirmasi. Pihak kampus juga sudah menyetujui penceramah yang hadir.
“Kemarin pas kita ajukan pemateri ke pihak rektorat, pihak rektorat pun menyetujui itu. Dan bagi kami tidak ada masalah karena niat murni meramaikan masjid dan menyambut mahasiswa baru. Dari pihak rektor menyetujui mendatangkan Ustaz Abdul Somad,” kata Ahawinarto.
Sementara itu, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta juga siap dan telah menunggu kedatangan UAS untuk berceramah.
“Kami sudah lama menunggu kehadirannya agar bisa berceramah di Fakultas Hukum UII. Nah, kesempatan itu akan bisa didapat bila Ustaz Abdul Somad tidak dizinkan ceramah di UGM. Beliau akan kami undang untuk bercemarah di masjid kampus kami,” kata Dekan Fakultas Hukum UII, Abdul Jamil.
Ia mengatakan, kedatangan UAS adalah sangat tepat untuk memberikan motivasi dan kesadaran rohani kepada seluruh mahasiswa FH UII. Sebab, siraman rohani dari UAS selama ini sudah begitu dinantikan.
“Kami telah melakukan rapat. Hasil keputusannya FH UII pada hari itu siap mengundang beliau kalau pada tanggal itu ceramahnya digagalkan oleh UGM. Kami sangat senang bila beliau datang. Kami jamin di sini tak ada yang menolak,” kata Jamil. []