JAKARTA, (IslamToday ID) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat video yang menghebohkan terkait dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Adalah Wasekjen PBNU Isfah Abidal Aziz yang ada dalam video itu dan menyatakan bahwa Habib Rizieq berhak untuk kembali ke Indonesia.
Video tersebut kemudian beredar di
media sosial dan menjadi viral. Video yang diunggah oleh akun YouTube @Viral NU pada 28 oktober 2019
itu telah ditonton ribuan kali. Video tersebut diberi judul “VIRAL !! PBNU DUKUNG
KEPULANGAN HABIB RIZIQ SIHAB!!”
Namun, Isfah mengatakan bahwa video tersebut merupakan pendapat pribadinya dan
tidak mengatasnamakan PBNU. “Kalau sikap resmi PBNU, tentunya yang dikeluarkan
dan disampaikan oleh Rais Aam atau Ketua Umum PBNU, atau yang ditugaskan untuk
menyampaikan,” katanya, Rabu (31/10/2019).
Dalam videonya, Isfah menjelaskan, NU mengenal tiga konsep
persaudaraan, yakni Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan yang dibangun atas dasar
nilai dan prinsip-prinsip Islam. Kemudian, Ukhuwah Wathaniyah, persaudaraan
yang dibangun atas dasar nilai dan prinsip-prinsip kebangsaan dan Ukhuwah
Basyariyah, persaudaraan yang dibangun berdasarkan prinsip dan nilai
kemanusiaan.
“Dari sisi Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan keislaman, maka
kami berpendapat bahwa saudara kami al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab berhak
untuk pulang dan kembali ke Indonesia. Itu yang perlu saya sampaikan,” katanya.
Isfah menjelaskan video tersebut tak ada kaitannya dengan
kepentingan politik NU. “Itu bukan dukungan untuk Rizieq, menurut saya Rizieq
berhak pulang, WNI, muslim, dan dari sisi persaudaraan,” katanya.
Ketika ditanya, mengapa ia membuat video itu baru sekarang, ia
enggan menjelaskan. “Enggak apa-apa dong, bisa kapan saja, ini hanya
persaudaraan,” katanya.
Rizieq berada di Arab Saudi sejak tahun
2017 setelah menghadapi sejumlah kasus hukum seperti percakapan konten
mesum dan penistaan Pancasila.
Isfah juga membantah bahwa video tersebut berkaitan dengan
isu tentang kekecewaan PBNU yang tak mendapat jatah menteri dalam Kabinet
Indonesia Maju. “Ini yang harus dipahami teman-teman, kabinet itu hak
prerogatif presiden dan NU tidak meminta jatah, itu harus digarisbawahi,”
ujarnya.
Isfah menegaskan soal video tentang Habib Rizieq tersebut
hanyalah upaya NU untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi sebelumnya mengatakan banyak
kiai NU yang protes kepada pihaknya karena belum mendengar alasan logis dari
Presiden Jokowi terkait dipilihnya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.
Masduki paham bahwa pemilihan menteri adalah hak prerogatif
Jokowi. Akan tetapi, ia menyebut banyak kiai yang belum mengetahui alasan utama
Jokowi menunjuk menteri agama dari kalangan purnawirawan militer.
“Orang belum ketemu alasan logisnya seperti apa. Kenapa Pak
Presiden yang punya hak prerogatif itu meletakkan begitu? Memutuskannya seperti
itu? Itu yang jadi soal ya,” kata Masduki, Kamis (24/10/2019).
Namun, selang sehari kemudian, Presiden Jokowi menunjuk kader
NU Zainut Tauhid sebagai Wakil Menteri Agama. Staf Khusus Presiden
Bidang Komunikasi alias Juru Bicara Presiden, Fadjroel
Rahman menyatakan Zainut mewakili santri NU. (wip)
Sumber: CNN Indonesia